What's up, what's down?
Lately it's been crazy time for me indeed. Hidup terombang ambing kesana kemari, otak saling berebut siapa yang mau mendominasi. Akhirnya, gue memutuskan untuk maju sendiri tanpa memilih sisi otak mana yang harus dimenangkan.
I miss writing something.
Dulu sempat berpikir untuk cabut ajalah dari instagram dan fokus ngeblog aja supaya hidup lebih berfaedah.
Nyatanya, masih aja stuck di instagram dan lagi-lagi blog harus dinomorduakan.
Sekarang udah mau tahun baru aja, dan sepertinya gue harus drop segala resolusi berlebihan gue dan fokus dengan melakukan tujuan yang pengen gue jalanin. Just do it people said, and I think let's start to implement that instead of creating what scenario we should have.
Banyak sekali cerita akhir-akhir ini yang ingin gue sampaikan, super seru, dan banyak pelajaran pula.
Mulai dari cerita cinta, karir, pertemanan, dan juga kehidupan sosial. Yang pastinya menarik dan nggak sabar gue ceritakan.
Gara-gara beberapa waktu lalu gue lagi sering bertukar pikiran sama salah satu sahabat gue, Mentari, dia mengungkapkan rindunya membaca blog-blog jaman blogspot di mana orang mencurahkan kehidupannya just like that. Yang gue juga amini dalam hati.
Gue rasa karena orang sekarang sangat content-centric jadi segala sesuatunya dibuat template dan terlihat sesempurna mungkin, sehingga sesuatu yang rasanya natural jadi cepat hilang. Gue pun merasa ada di posisi itu.
Jangan berpikir dan kerjain aja, harusnya menjadi moto baru untuk hidup gue. Bukan sesuatu yang baru sebenarnya, moto itu yang dulu pernah gue sematkan cuma lekas hilang seiring waktu berjalan.
Masa-masa itu mengingatkan gue tentang betapa entengnya hidup dan leganya perasaan.
Hal baru lainnya juga dipicu sama perubahan sistem blog gue ini. Banyak template yang dulu biasa gue pake sekarang harus berubah untuk sistem yang update. Jadi, kalau emang lo menemukan beberapa fitur yang hilang, tampilan yang sedikit berbeda itu berasal dari adjsument sistem blog ini, semoga juga nggak terlalu mengganggu.
Di blogspot dulu gue punya Mentari sahabat juga pembaca yang juga kerap aktif memberi masukan, Audi teman yang dulu selalu menyatakan dengan gamblang mengikuti post gue dan hingga sekarang pun masih mengikuti instagram yang gue dedikasikan untuk project gue, ada juga Tama yang selalu membaca dan memberi komentar soal blog gue di twitter.
Sekarang bertambah satu list lagi, Ais, orang yang susah untuk diberikan label selain partner hidup terbaik hingga kini. Nggak cuma menunjukkan perhatiannya terhadap hal-hal yang gue buat tapi juga berani mengkritisi ketika gue melakukan sesuatu diluar batas - yang entah kenapa willing untuk gue dengarkan.
Semoga kembali aktifnya gue di blog akan tetap menjaga orang orang ini tetap ada, membaca, dan juga mengajak orang lainnya untuk berada di barisan mereka. Masukan-masukan yang selama ini gue terima dengan tangan terbuka demi semangat menulis lebih baik.
Oh, how I miss writing so badly. Life takes my time so much more lately and doesn't even let me get my own time.
Thank you for you who still read this late post. I wish I will always be here dropping all magical and interesting story in life.
How are you? I hope you're okay with your life.
I'll catch you very soon.
Salam Hombimba,
Graisa
xx
Comentários