top of page

Review Summer Secrets by Jane Green



Summer Secrets | 7/10

Jane Green

St Martin's Press, 2015

Romance, Fiksi

 

Coba bayangin kamu punya kebiasaan buruk dalam diri kamu - misalnya ketergantungan dengan alkohol, saking extremenya sampai nggak bisa dikontrol dan orang-orang sekitar kamu mulai khawatir, lalu kamu bersikeras untuk menjadi lebih baik dan mencoba berkomitmen. Kamu pun coba bilang ke ibu kamu untuk minta dukungan lalu ibu kamu bilang ".....ada yang harus mama kasih tau, kamu sebenernya bukanlah anak kandung papa. Ayah kamu ada di sebuah kota kecil di Amerika yang juga alkoholik, jadi kamu tidak akan mudah melepas kebiasaan ini".


Ya kira kira begitulah awal permasalahan Cat, seorang jurnalis berusia 27 asal London ketika mengetahui bahwa Bapaknya yang selama ini menyebalkan dan nggak pernah menunjukkan rasa sayang bukanlah bapak kandungnya. Gejolak rasa bingung tapi bahagia juga bahwa ia tahu ada sosok laki-laki lain diluar sana yang mungkin sayang dengannya.


Akhirnya ibunya mengenalkan dengan sosok bapak kandungnya yang ternyata juga memiliki 2 anak perempuan yang tidak jauh berbeda umurnya dengan Cat yakni Julia dan Ellie, mereka bertiga tinggal di kota kecil Amerika, Nantucket.


Cat yang memutuskan untuk menghampiri bapaknya dan kedua kakanya ke Nantucket pun langsung kaget melihat betapa miripnya ia dengan Julia. Julia sosok yang ceria dan ramah menyambut Cat sementara Ellie cenderung menunjukkan penolakan padanya. Julia dengan pacarnya, Aidan (yang ternyata juga hobi minum) menyambut hangat dan membuat Cat nyaman di Nantucket.


Hingga akhirnya terjadi suatu kesalahan tidak sengaja yang membuat Cat harus kembali ke London dan memulai hidup baru.


16 tahun kemudian, Cat mencoba menata hidupnya kembali setelah merusaknya ketika ketergantungan terhadap alkoholnya kambuh. Cat yang kali ini lebih serius ingin lebih baik menerima saran dari sponsornya bahwa ia harus menyelesaikan masalah 16 tahun lalu untuk bisa menjalani hidup lebih baik.


Cat pun mengikuti saran sponsornya. Ia terbang ke Nantucket dan menemukan bahwa nyatanya beberapa ketakutannya tidak terbukti sesuai dengan ekspektasinya. Ketika Cat merasa hidupnya lebih teratur dan ia merasa bahwa sudah menata lebih baik, Nantucket mengajarkan Cat bahwa semua tidak seindah dan selancar kelihatannya.

Alih alih tentang rahasia sebagaimana pemilihan kata di judulnya, hingga menutup lembaran terakhir emosiku terhadap karakter keluar juga: DASAR PEMBOHONG SEMUAAA!

Dari awal permasalahan hingga akhir cerita semua karakter - I repeat, every single character, punya tipe yang sama dalam menghadapi masalah: Berbohong. Mulai dari kenapa ibunya bisa hamil Cat, berbohong soal bapaknya Cat, Cat sendiri juga suka bohong sama suami dan anaknya, bahkan karakter kecil kaya cowok yang mau dijodohkan ke Cat juga problematikanya karena dia berbohong.


Padahal kalau saja sebelumnya karakter lain nggak punya kebiasaan bohong, plot twistnya akan jauh lebih ngena ke hati. Karena ini semua udah pembohong jadi delivery plot twist-nya bikin jadi "yaelah bohong lagi, hadeh"


Tapi di samping karakter buruk para tokoh-tokohnya, kepiawaian Jane Green dalam menulis tentu tidak dapat dipungkiri. Jane Green serius dalam mengangkat isu perjuangan alkoholik, distraksinya, dan bagaimana keluarga & lingkungan berpengaruh dalam prosesnya. Kalau kamu pengen banget baca novel yang menggambarkan alkoholik, mungkin bisa baca ini sebagai referensi ringan.


Pengembangan karakter Cat sendiri sangat menyenangkan untuk diikuti, emosinya, bagaimana ia mengendalikan situasi, atau sekedar bagaimana ia melihat masalah tampak berbeda di setiap tahunnya. Latar waktu cerita ini juga maju mundur jadi suka tiba-tiba flashback mendadak nggak ada angin, nggak ada ujan.


Penggambaran Jane Green membuatku bisa membayangkan aku berada di sebuah kota kecil dekat pantai, sambil baca buku ini, ngeliat sekitar yang orang-orangnya pada kenal satu sama lain. Vibesnya bikin aku berasa kaya di Mamma Mia. Salah satu buku yang seru dibaca saat musim panas. Walaupun adegan adegannya dan konflik utamanya dibuat bagaikan film drama rom-com 200an, rasanya kayak nonton film tapi dalam bentuk kata.


Ada beberapa karakter yang nggak penting-penting banget dalam cerita tapi karena nggak mengganggu jadi masih bisa dimaafkan. Ada juga beberapa keputusan karakter yang sangat WOW ketika dihadapkan masalah besar seperti bagaimana bapak kandungnya mau nerima Cat yang out of nowhere atau keputusan Ellie yang berganti di akhir cerita.


To sum up, Summer Secrets nyatanya lebih daripada sekedar novel tentang romance, ceritanya mengangkat problematika masalah keluarga, bagimana sebuah karakter diturunkan lewat darah keluarga, tentang balas dendam, dan berdamai dengan masa lalu. Satu lagi masalah kehidupan wanita berumah tangga yang coba disampaikan Jane Green.


Salam Hombimba,


Graisa

xoxo

Comentários


bottom of page