Review Di Bawah Umur (2020) | 3/10
Indonesia
Sutradara: Emil Heradi
Pemain: Angga Yunanda, Yoriko Engeline, Shenina Cinnamon
Lana (Yoriko Engeline) merupakan anak baru yang dititipkan orang tuanya ke tante-omnya untuk menghindari pergaulan bebas sebagaimana kesalahan yang sudah dibuat kakak Lana.
Di sekolah barunya, Lana ditaksir oleh cowok bad boy sekolahan yaitu Aryo (Angga Yunanda) yang berusaha mengambil hati Lana dengan pujian secara tiba-tiba dan ngikutin dia. Karena kerap didekati Aryo, Marsya (Shenina Cinnamon) yang dikenal sebagai ketua geng menghampiri Lana dan memaksa Lana untuk menjauhi Aryo karena Marsya merasa punya hubungan spesial dengan Aryo.
Disamping Marsya, ada juga Kevin (Naufal Samudra) yang juga sepupu Lana berusaha memberi tahu Lana bahwa Aryo bukan anak baik-baik. Lana bingung karena menurut Gita - sahabatnya, Aryo dan Kevin itu dulu bershaabat. Ditengah kebingungan Lana, ia menemukan banyak post it di kamarnya dengan kalimat-kalimat romantis yang tidak diketahui dari siapa.
Karena Lana terus merasa dilindungi oleh Aryo dan Aryo kerap memberikan suatu hal yang dia anggap "romantis" akhirnya Lana pun membuka hati untuk Aryo. Namun, hubungan mereka ditentang oleh Ibunya Aryo hingga Lana mengetahui alasan kenapa Aryo dan Kevin tidak lagi bersahabat.
*Paragraf dengan warna merah mengandung spoiler hingga akhir cerita, silakan dilewati jika tidak ingin mengetahui akhir film.
--------
Lewat CCTV, Lana tau bahwa selama ini Aryo masuk ke kamarnya diam-diam untuk menempelkan post it di kamarnya - ia menganggapnya romantis karena melakukan hal tersebut (I know, wtf?)
Lana mengetahui bahwa Aryo dulu bersahabat dengan Kevin dan satu perempuan lagi, namun perempuan ini hamil duluan. Kevin menganggap bahwa perempuan ini hamil karena Aryo dan Aryo menganggap ini karena Kevin. Namun perempuan ini mengakui bahwa bukan Aryo dan Kevin yang menghamilinya, melainkan sahabat dekat Kevin yang selalu ia percaya.
Ibu Aryo juga melarang Aryo untuk pacaran dengan Lana karena ternyata Aryo adalah anak hasil di luar nikah, Ibunya yang sekarang bukanlah Ibu kandungnya. Maka, Ibu Aryo nggak mau hal tersebut terjadi lagi kepada Aryo.
Gue abis nonton ini terus kepo nonton trailernya langsung geleng-geleng kepala karena trailernya sama sekali nggak menjelaskan jalan cerita film sesungguhnya. Trailernya berusaha menawarkan "ini film tentang anak yang hamil diluar nikah loh" padahal mah di filmnya ga dibahas lebih detail apa aja yang mendasari hal itu terjadi bahkan bukan juga pokok permasalahannya.
Seakan berangkat dari kesuksesan Dua Garis Biru (Gina S. Noer, 2019) yang berani mengangkat isu tabu tentang kehamilan diluar nikah, Di Bawah Umur mau mengangkat tema tentang kenakalan anak remaja dengan lebih frontal. Beranggapan akan relatable lewat kenakalan anak-anak jaman sekarang tapi jadinya malah bikin penonton bergumam "Ini dia berusaha bego-begoin kita ya?"
Kenakalan remaja yang ingin ditunjukkan mulai dari karakter Kevin yang doyan banget sex, cuma yaudah dia aja gitu sementara temen-temen lainnya kayak biasa aja. Karakter Aryo yang katanya disebut bad boy tapi nggak tau dimana bad boy-nya selain telat masuk kelas. Karakter Marsya juga pengen ditunjukkan seakan bandel dan punya hubungan serius sama Aryo tapi bahkan adegan mereka bersama bisa dihitung jari.
Secara karakter nggak kuat, hubungan dengan karakter lainnya pun lemah. Oiya gue bahkan sampe lupa membahas pemeran utamanya, Lana, yang nggak ngerti juga kenapa Aryo suka sih?! Punya momen bersama sebelumnya juga gak, paling ya sekedar modal manis dan kalem aja. Udah gitu setiap keputusannya bodoh banget lagi!
Mentang-mentang ceritanya tentang kenakalan anak remaja segala jokenya dikaitkan sama candaan seksual bahkan sampe ke pemeran dewasanya pun yang mana ga penting banget. Sesungguhnya pemerannya banyak bangett nget ngettt tapi completely zero effect to the storyline. Even the plot twist make you questioning "like anyone care?"
Secara garis besar dan melihat runutan cerita, ini film tentang usaha cowok mendapatkan seorang cewek. Banyak line romantis tapi nggak tepat sasaran. Belum lagi romantisasi gila seorang stalker, (SPOILER ALERT) Aryo basically a stalker and a creep AF. You will never find any movie who think romantic for someone put a sticky notes on your empty room or someone wait in the same room while you are taking a bath at en-suite bathroom - only Lana and her crazyyyy! world!
Nggak abis-abis gue ngehina ini film nantinya. Gue kasih rating 3/10 Shennina yang aktingnya paling natural, aku suka walaupun karakternya dibuat asal banget sama penulisnya. Juga Angga yang kayaknya salah banget milih film ini - cuma karena dia punya scene yang bagus sama Shennina dan cinlok sama Shena di film ini yawda aku happy juga.
Dah gausah nonton ya, makase.
Salam Hombimba,
Graisa
xoxo
Comments