top of page

Kenapa Boyband KPop BTS Disebut "Legendaris"

Gue bayar Rp 1.200.000 untuk nonton konser online BTS 2 hari weekend kemarin dan gue akuin itu adalah Rp 1.200.000 terworth it dalam hidup sejarah gue nonton konser.


BTS: What's So Special About Them?

Mungkin hanya teman-teman dekat, twitter, atau kantor yang tau kalau gue memang setahun terakhir ini lagi menikmati BTS - sebuah boyband Korea beranggotakan 7 laki-laki. As much as I want to say bahwa pertama kali gue mengenal industri entertainment Korea ini karena dikenalkan teman kantor gue tapi gue gabisa memungkiri bahwa gue sendiri yang akhirnya memutuskan untuk tenggelam di dalamnya. Kayaknya gue udah pernah bahas soal ini sebelumnya di sini dan sekilas di sini.


BTS adalah boyband pertama - dan sepertinya satu satunya, yang gue bisa nikmati lagunya dan "kehidupannya". Kenapa kehidupannya? Karena idol Korea memang nggak hanya menjual lagu aja tapi juga segala yang mereka lakukan dalam bentuk dokumenter, variety show, interaksi online, apapun bentuknya.


Dulu bahkan susah sekali mengafalkan nama personilnya, selain namanya yang susah mukanya hampir mirip semua. Tapi lalu gue mencoba mendengarkan lagu lainnya, terjemahan lirik lagunya, membaca wawancara mereka dan mulai terbentuk perbedaan karakter dari tiap personil yang memudahkan untuk gue ingat.


Bak One Direction di tahun 2012an, karir BTS sedang ada di puncak. Exposure hingga hollywood bikin orang heran - what's so special about them? Hingga akhirnya COVID datang, mengkarantina hampir satu dunia bersamaan dengan album mereka yang baru saja dirilis: Map of The Soul 7. Bisa dibilang skakmat karena there's no way they will get the same exposure as previous year in which they can travel around the world...... that's what I thought at first.


But seeing how BTS handle the situation - gimana caranya mereka tetap berinteraksi sama penggemarnya, tetep dapet duit, tetep bikin konten, engagement terjaga itu rasanya kayak ngeliat anak fresh graduate yang baru dikasih kerjaan sesuai passion-nya mereka, segala cobaan tabrak aja kasih yang terbaik yang mereka bisa. As if they want to go extramiles: Let's break a new record everyday. And they insanely prove it.



Virtual Performance Sampai Konser Online

Sejak awal pandemi BTS tetap menjaga interaksinya dengan penggemarnya. Selain tetap mengeluarkan variety show yang kayaknya udah ada di content bank mereka, interaksi sosial media untuk menyemangati penggemarnya, hingga kerjasama bareng Youtube Premiere untuk menggunakan live streaming dengan live subtitle - konten yang sebelumnya belum mereka punya, again to create a brand new content experience like never before.


Setelah melepas konten regular yang sudah diketahui penggemarnya, April 2020 mereka mengumumkan bahwa BTS FESTA tetap berjalan. BTS FESTA adalah rangkaian acara yang dibuat BTS untuk merayakan hari jadi terbentuknya boyband mereka, dalam kurun waktu 2 minggu mereka akan merilis berbagai konten baru mulai dari video klip, teaser, wawancara, dan biasanya ditutup sama konser dengan penggemarnya.


Seakan pandemi nggak menghentikan mereka, BTS FESTA nyatanya tetap ditutup dengan sebuah konser namun tahun ini berbentuk online berbayar dengan judul BANGBANGCON. Menarik gue pikir saat itu, gue pikir konser online mungkin akan dibuat akustik dengan spesial diskusi dengan mereka. Saat itu harga tiket dijual $35 atau setara Rp 500.000an karena saat itu gue emang pengen nonton mereka tampil live lebih lama, gue nonton. 1 hari sebelum konser live onlinenya, BANGBANGCON memutar beberapa konser BTS berkesan sebelumnya.


Diluar dugaan, konser onlinenya emang beneran diset dengan settingan konser di mana mereka pindah-pindah dari satu studio ke studio lainnya bahkan dibuat dengan 6 pilihan tampilan, tampak intim karena seakan kita diajak ke studio mereka tinggal - ceritanya. In overall, gue sih sangat menikmati konsernya karena ada beberapa lagu lama dan lagu baru sesuai yang gue harapkan dinyanyikan. Kesan konsernya not bad tapi surely nggak membuat sensasi yang sama dengan konser langsung apalagi dengan sirnanya keriuhan penonton.


Pun begitu saat itu sepertinya BTS adalah musisi pertama yang heboh heboh konser online lalu juga disorot media bahwa konsernya memenangkan rekor baru karena saking banyaknya yang nonton. Rangkaian acara ini berakhir pada 14 Juni 2020.


BANGBANGCON adalah konser yang sebenernya dibuat untuk merayakan hari jadi mereka jadi emang secara konsep dibuat lebih intim dan dekat dengan penggemarnya. Para penggemar juga bisa live chat dengan penggemar lain yang juga kerap dibacakan oleh personil BTS sendiri. On top of that, they do still need MORE exposure for the album, but how how how?


Rilis Dynamite: Month of Trending Ala BTS

Sebulan kemudian, BTS mengeluarkan statement bahwa di Bulan Agustus-September mereka akan mengeluarkan banyak konten baru yang harapannya bisa mengobati kerinduan penggemarnya.


Diawali dengan rilisnya single Dynamite, lagu dengan lirik full bahasa inggris pertama milik BTS yang langsung melejit dan meraup penonton sampai dengan 101 juta views dalam 24 jam pertama, rekor baru juga untuk Youtube. Jenis musiknya yang catchy dan membawa kesan 80s membuat BTS juga seakan mendapatkan lebih banyak fans baru.


Kalau tahun lalu BTS membawa single ON dengan menampilkannya di Grand Central Terminal New York yang mon maap gayessss pusengg banget kerennya, ternyata BTS tetap menjaga standardnya lewat promosi Dynamite dengan menawarkan penampilan VIRTUAL yang maksimal di acara talkshow Amerika.


Salah satunya di acara The Tonight Show Starring Jimmy Fallon di mana mereka bikin rangkaian penampilan seminggu full dengan berbagai video salah satunya dalam bentuk penampilan di depan Gyeongbokgung, atau penampilan mereka untuk America's Got Talent yang studionya gede banget sehingga mereka bisa pindah-pindah set.


Segala jenis eksplorasi konten baru mereka lakuin untuk tetep bisa eksis dan maksimal dalam promosinya. Nggak heran setiap video mereka gampang banget untuk trending sehingga kalau buka trending youtube ya isinya mereka lagi mereka lagi. Gue akuin banget emang niat bangettttt bikinnya, nggak heran kalau misalnya emang mereka dibayar mahal karena stage act yang mereka tawarin juga standardnya tinggi.


Gue jadi menerka hal besar apa lagi yang mereka bisa lakuin untuk membawa penampilan baru yang ajaib lagi? Sampai akhirnya minggu ini datang, ternyata pertanyaan tersebut terjawab dalam balutan konser virtual mereka bertajuk Map of The Soul ON:E


Konser Online BTS Map Of The Soul ON:E - Sebuah Review

Daripada menyebut ini Review Konser Online BTS Map of The Soul ON:E mari kita sebut "Graisa freaked out over BTS online concert in one full article" hahahaha bercanda.


Melihat kondisi pandemi ini nggak ada hilalnya kapan beres akhirnya BTS mengeluarkan pengumuman bahwa mereka akan mengadakan konser online official pertamanya untuk promo album Map of The Soul 7 dengan tajuk BTS Map of The Soul ON:E. Konser digelar 2 hari di tanggal 10-11 Oktober 2020. Satu tiketnya dibanderol $44.50/hari atau Rp 600.000an kalau beli paket untuk dua hari sekaligus $81 Rp 1.200.000an - ini khusus non member ya, kayaknya kalau official ARMY (fans untuk penggemar BTS) harganya lebih murah dan kualitas gambarnya bisa 4K juga. Perbedaan hari pertama dan hari kedua konser BTS ini ada di set list lagu yang ditampilkan. Pembelian 1 tiket juga bisa ditonton 2 gadget, jadi bisa patungan anyway.


Karena udah pernah experience nonton BANGBANGCON gue pikir secara teknis akan sama jadi awalnya emang gue agak mikir dengan harga segitu. Tapi akhirnya gue pikir beli aja lah karena mulai tahun ini satu persatu personilnya akan Wajib Militer setiap 1 tahun kedepan, jadi gue gatau lagi kan kapan nonton mereka lengkap. Akhirnya gue beli 2 hari - kenapa 2 hari? Karena POLOSNYA gue kira rangkaian acaranya emang bener-bener beda HAHA yaudahlahya.


Platform yang digunakan untuk nonton masih sama kaya BANGBANGCON jadi gue rasa dari segi kualitas nonton aman banget sih. Dari sisi penonton, gue berkesempatan bisa milih 6 sudut pandang berbeda, lalu ada area chat di mana gue bisa saling menyapa penonton lainnya, kualitas gambar bisa dipilih sampe 1080p, dan ada live subtitle juga.

Source: @sonsungdeuk

Bedanya konser Map of The Soul ON:E sama BANGBANGCON sendiri kayaknya udah ada beberapa di awal, salah satunya beberapa service yang ditawarkan. Di konser officialnya ini juga dijual tiket fisik yang bisa dipesan pre order lalu kalau dari teaser emang keliatan lebih megah aja panggungnya. Secara waktu, seperti biasa selalu on time. Hari pertama mulai jam 17.00 WIB dan hari kedua mulai jam 14.00 WIB. Penonton yang gabisa nonton pada saat live juga bisa nonton siaran ulangnya di keesokan harinya pukul 09.00 WIB.


Hingga akhirnya acara pun dimulai. Sejam sebelum konser dimulai, orang orang udah bisa masuk area room videonya yang menampilkan video klip mereka sembari countdown. Ketika waktu sudah menunjukkan waktu acara dimulai, acara langsung dimulai dengan video teaser yang mengantarkan mereka ke konsep panggung acara.


My jaw definitely dropped when I saw the stage. IT'S DEF LIKE A REAL CONCERT LOOOOL, I'm not expecting anything but this is literally the concert experience. Para personilnya datang dengan background bukit seperti yang bisa diliat di video klip ON dan lagu pertama yang mereka nyanyiin juga ON.


Source Twitter @BTS_Noticee

Lagu ON diikuti lagu-lagu lama mereka kaya N.O dan We Are Bulletproof: Pt. 2 - ini yang emang bukan pendengar BTS pasti gatau. But anyway, di scene awal gue bisa tau bahwa lagu yang mereka akan nyanyikan bervariasi dengan lagu lama mereka juga karena sebagaimana makna albumnya yaitu perjalanan 7 tahun karir mereka dan angka 7 juga punya makna penting gitu buat mereka.


Fast Forward, ternyata panggungnya nggak cuma satu mereka bisa lari-lari dan pindah dari satu panggung ke panggung lain. Pertanyaannya adalah: Apakah ada penonton yang datang di tempat? Tidak selain kursi penonton dipenuhi dengan light stick yang ditempel di senderan kursi sehingga ada gesture cahaya ungu. Tapi kok tampak lebih rame karena kaya ada suara penonton? Yes, ternyata Official Member ARMY bisa nyalain kameranya di mana WEBCAM MEREKA DITAMPILKAN DISEKELILING AREA KONSER sehingga personil BTS bisa liat penggemarnya yang lagi nonton.


Pusing banget ga sih?!!! Secanggih itu cuy?! Kayaknya personil BTSnya juga kaget gitu kalau hal itu bisa kejadian makanya mereka kaya kadang suka linglung ngeliatin wah ada banyak ARMY yang lagi nonton mereka REAL TIME dari seluruh dunia gitu. Dan ketika mereka nyanyi dan lagi tarik nafas diem gitu kedengeran ARMY yang di webcam pada nyanyi juga gitu HAHA gue ngakakk mentertawai kecanggihan yang dihasilkan dari 1.200.000 ini.

Source: @sonsungdeuk

Selain kecanggihan bahwa personil BTS bisa melihat langsung penggemarnya yang lagi nonton virtual, gue juga sangat mengapresiasi efek efek lainnya dalam tiap performance. Pertama, gue sangat menikmati solo performance tiap personilnya yang dibuat sedemikian rupa menarik, seniat seakan emang penontonnya ada di sana.


Penampilan RM (Kim Nam Joon) yang masuk dengan podiumnya yang nunjukin banget "Persona" dia sebagai leader dan lagunya, penampilan Jimin dengan lagu Filter-nya yang ciamik abis koreonya walaupun sepertinya ada part pre recorded sepertinya waktu ganti baju, set Jin dan lagu Moon-nya yang bikin dia berasa di luar angkasa dengan reference Buku My Little Prince dan penampilan J-Hope dengan lagu Ego-nya yang super fun dan bisa aja tuh ada mobil di atas panggung, kekmana?!

Source Twitter @thejmimpact

Adegan favorit lainnya adalah waktu personil lainnya bergabung sama J-Hope nyanyi lagu Ego dan terasa sekali THEY HAD SO MUCH FUN ON STAGE. Kayak mereka keliatan "Anjir udah lama banget nggak gini cuy" - gila gue kek temen baiknya aja. Tapi keliatan banget lepasnya.


Menariknya lagi adalah ketika mereka speech bahwa konser ini emang dibuat untuk penggemarnya - jadi secara konsep juga pengen untuk penggemarnya dengan cara mereka sempat nyapa pake 7 bahasa berbeda karena tau penggemarnya dari seluruh dunia.


Di puncak acara mereka nyanyiin 3 lagu utama yang membawa mereka dikenal dunia dan flashback sampai penampilan pertama mereka. Lagu DNA adalah lagu yang membawa mereka ke Billboard pertama kali, diikutin lagu Dope yang membuat mereka terkenal di level nasional, hingga lagu No More Dream - lagu debut mereka pertama kali. Penampilan ini dibuat secara 4 dimensi dengan perpindahan green screen yang kompleks, intinya mau ngasih liat bahwa mereka ada proses sampe di titik ini.


Source Twitter @BTS_Noticee

Setelah 3 lagu tersebut, mereka nyanyiin lagu-lagu ambyar dan kesayangan penggemarnya. Di hari pertama mereka nyanyiin Butterfly dan Run, di hari kedua mereka milih Spring Day dan Idol. Ya heboh dah tuh ya kan penggemarnya. Abis itu lagunya diikutin sama Dynamite - single yang ngebawa mereka untuk pertama kalinya di urutan pertama Billboard yang kayaknya sangat sangat prestigious untuk mereka.


Hal yang perlu dihighlight juga adalah penampilan Boy With Luv - singlenya dengan Halsey yang sebenernya udah bosen banget diputer, tapi mereka bikin aransemen dan penampilan berbeda supaya nggak bosen. Sebenernya penampilan ini udah pernah ditampilin di BANGBANGCON tapi ya emang gemes jadi seneng nontonnya!


Konser ditutup dengan lagu yang udah lama bangett penggemarnya pengen nonton secara live yaitu We Are Bulletproof: The Eternal. Salah satu lagu yang emang manis banget karena kalau liat terjemahannya terasa banget kaya surat cinta BTS untuk penggemarnya. Gue aja waktu denger rasanya nyes banget, mungkin yang udah ngikutin mereka dari awal lebih berkesan. Beberapa lirik yang bisa gue highlight:

"We were only seven, but we have you all now"

"I always think maybe it's still in my dreams, is it really spring that came to end of the long winter?"

"After seven winters and springs, at the end of one's hand in hand, we got to heaven"

"Tell me your every stories, tell me why you don't stop this, tell me why you are walking with us"

"We are not seven, (we are) with you"

Source: Twitter @lovektaev

After all, penampilan yang dikasih emang standard konser yang seakan difilmin ditambah mereka membuat seakan penggemarnya bisa interaksi aja gitu sama mereka. Kadang gue masih nggak nyangka itu live tapi ya emang live real time karena kaya di hari kedua mereka ngomongin kejadian kejadian di hari pertama jadi kayaknya unlikely kalau pre recorded.


Dengan tiket 600.000 (yang sebenernya itungannya 300.000 karena bisa diakses oleh dua orang) gue bisa melihat penampilan 2.5 jam mereka live, dengan aksi panggung yang maksimal, dancers yang banyak banget, efek panggung yang ada apinya, kembang api dimana-mana, permainan berpuluh-puluh lampu, kendaraan di atas panggung, screen yang menghubungkan ke jutaan penonton tanpa ada gangguan gue nonton, smooth log in dan akses, untuk gue ini sangat sangat worth it sih. Mungkin secara fisik gue nggak ngerasa maksimal bisa lompat-lompatan di sana tapi pengalaman nonton konser online kaya gini gue ga yakin siapa lagi yang bisa bawa dengan seniat ini.


Sebenernya satu hari saja cukup karena tingkat similarity-nya bisa dibilang 80% tapi gue tetep nggak nyesel beli dua hari karena jadi bisa belajar dan liat bagaimana mereka perbaikin kesalahan di hari pertama. Kostum berubah, beberapa set lagu juga berubah dan gue puas banget sama pilihan lagunya, kelakuan personilnya beda beda juga yang bisa buat new memorable scene. Yang paling penting keliatan banget mereka evaluate kemaren kurangnya apa dan disempurnakan di hari kedua.


Kenapa BTS Legendaris

Kalau suka nonton BTS di variety show mereka atau potongan video kumpulan fans bisa tahu betul kalau personil BTS ini punya kecendrungan pola pikir, sense of interest dan humor yang relatable sama banyak orang biasa dan mereka gapernah jaim untuk nunjukin itu dan gue rasa itu kunci mereka.


BTS itu ga tampak berusaha untuk standout mereka cuma berusaha relatable sama penggemarnya. Sepertinya ga adil kalau gue nyebut BTS karena dibalik mereka yang kerja itu ratusan orang dibawah naungan Big Hit Labels yang membuat strategi ketenaran mereka. Buat yang belum tau, Big Hit Labels ini label kecil dulunya, idol besar mereka pertama kali ya si BTS ini. Mereka berdiri dan bangun bareng bareng, fokus ngebesarin BTS sebelum akhirnya bikin dan akuisisi musisi lainnya.


Kembali ke topik perihal relatable. Yang kita tau ARMY itu banyak, kenapa? Mungkin karena sangat mudah menyukai BTS, kenapa mudah? Mungkin karena manusia punya kecendrungan senang dimiliki dan memiliki, Big Hit Labels membuat BTS membawa perspektif bahwa ARMY itu adalah bagian dari BTS dan mereka adalah milik ARMY. Kalau lo mau nonton semua interview BTS, semua pasti lekat sama kata "ARMY", lirik-liriknya punya kecendrungan merangkum usaha mereka dan menjatuhkan haters mereka karena mereka bersatu...dibantu ARMY. ARMY dibuat jadi bagian hidupnya mereka banget.


Kalau diliat perjalanan konten yang dibuat BTS di atas juga terlihat samar bahwa Big Hit Labels nggak mau keilangan perhatian ARMY sehingga banyak konten yang mereka buat emang fan-centric, speech di konser mereka juga nggak jauh dari "deseprate of unable to see you in person".

Source: Twitter @lovektaev

Ini ngingetin gue sama statement David GadgetIn yang juga gue suka sebenernya. David bilang sebagai creator, produknya dia itu bukan barang yang dia promoin tapi massa yang dia punya. Dia ngga masalah keilangan kerja sama brand tapi dia ngga mau keilangan massa sehingga dia bikin sesuatu yang jujur karena dia tau penontonnya menghargai itu dan percaya sama dia dan kebukti dia emang salah satu akun gadget dengan viewers banyak di Indonesia.


Gue mulai memahami sepertinya BTS ini punya pattern yang sama, produknya dia itu ARMY, penontonnya, fansnya. Sehingga usaha maksimal mereka adalah bukan lagi untuk menghasilkan sesuatu untuk mereka tapi meraup perhatian ARMY lebih banyak lagi. Ketika perhatian lebih banyak ke mereka, exposure media lebih tinggi dan memberikan mereka akses lebih banyak untuk break new record, sebagai anak yang dulunya susah-susah berdiri sekalinya dikasih kesempatan akan maksimalin to its best, makanya nggak heran kalau mereka gampang banget ngelakuin hal hal yang dinilai Legendaris - karena the access is there and they use it wisely.


Belum lagi bahwa mereka jadi punya society yang ngerasa engaged banget sama mereka. Melihat perjuangan mereka bikin fansnya ini bersedia ngeluarin uang karena emang pengen ngehargai mereka aja gitu dan merasa mereka deserved to earn their money.


Tapi apapun sebenernya yang membuat Big Hit dan BTS bisa melakukan hal legendaris, yang paling penting mereka tetap memperlakukan orang dengan baik and we do appreciate that. Sejauh ini belum pernah ada berita keluhan bahwa kelakuan BTS ini diluar tuh beda banget sama yang di layar kaca tampak manis dan sangat sayang sama fansnya. BTS selalu dikenal emang aslinya baik, ramah, dan selalu apresiasi staff mereka - jadi ya its' a good thing though.


Banyak yang bilang karena Big Hit dan BTS sama sama dateng dari bawah, sama sama susah dulunya, mereka sama-sama menghargai dan mensyukuri ada di titik mereka sekarang -- hal yang lagi lagi mungkin relatable untuk orang? Tapi seenggaknya now we know business is not always about who have more money, it's about who understand the society.


After all from the first-hand person, I would say it is VERY EASY to fallin' to these guys and idk, it feels great knowing they used their power to something that brings positive sentiment to them and it make sense to me - that's why Rp 1.200.000 doesn't seems like a lot of money because simply I believe they are deserve earn my money.


Udah segitu aja.


Salam Hombimba,

Graisa

xx


*Bonus: Set List Lagu BTS Map Of The Soul ON:E

  1. ON

  2. NO

  3. We are bulletproof Pt.2

  4. RM Solo: Intro: Persona

  5. Boy in luv

  6. Dionysus

  7. SUGA Solo: Interlude: Shadow

  8. Black Swan

  9. Ugh

  10. 00:00 (Zero O’clock)

  11. Jungkook Solo: My Time

  12. Jimin Solo: Filter

  13. Jin Solo: Moon

  14. V Solo: Inner Child

  15. J-Hope Solo: Outro: EGO

  16. Boy With Luv

  17. DNA

  18. Dope

  19. No More Dream

  20. Spring Day/Butterfly

  21. Idol/Run

  22. Dynamite

  23. We Are Bulletproof: The Eternal

Lagu subunits kaya Jamais Vu (Jin, Jungkook, J-Hope), Friends (V & Jimin), Respect (RM & SUGA) dibawakan saat BANGBANGCON saja.

Comments


bottom of page